SIDRAP.FRONTSULSEL.COM—Kepala Sekolah UPT SDN 4 Pangkajene Kab Sidrap, H. Darwis Nohong S,Pd dengan sukacita menyelenggarakan acara bagi takjil bersama siswanya di jalan depan sekolah dengan menyasar pengendara dan pejalan kaki yang lewat. Sabtu,23/3/2024.

Acara ini dilakukan sebagai bentuk kegiatan keagamaan dan juga sebagai ajang untuk menguatkan tali silaturahmi antara siswa, guru, dan kepala sekolah serta masyarakat.

Kegiatan bagi takjil ini dilaksanakan pada bulan Ramadan usai penutupan pesantren kilat selama seminggu. Kepala sekolah bersama dengan seluruh staf dan guru mengumpulkan donasi dari siswa, orangtua, dan masyarakat sekitar yang ikut berpartisipasi untuk membeli makanan takjil yang akan dibagikan kepada siswa dan masyarakat. Donasi yang terkumpul kemudian digunakan untuk membeli berbagai jenis makanan takjil, seperti kurma, kue, dan minuman manis.

Pada hari yang telah ditentukan, kepala sekolah dan para guru membantu dalam mendistribusikan takjil kepada siswa dan masyarakat. Dalam suasana yang penuh kegembiraan dan keramahtamahan, siswa menerima takjil dengan senyum di wajah mereka. Para siswa juga diberikan kesempatan untuk berbagi takjil dengan teman-teman sekelas mereka yang mungkin tidak mampu membelinya sendiri.

Kepala sekolah dan para guru juga mengambil kesempatan ini untuk berbincang-bincang dengan siswa mereka, bertanya tentang bagaimana mereka menjalani puasa, dan memberikan semangat kepada mereka untuk tetap konsisten menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Moment ini juga dijadikan salah satu kesempatan bagi siswa untuk memberi penghargaan kepada guru dan staf sekolah untuk peran mereka dalam mendukung pendidikan dan pembelajaran.

Melalui kegiatan ini, kepala sekolah berharap dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kejujuran kepada siswa. Mereka diajarkan tentang kepedulian kepada sesama, berbagi dengan yang kurang beruntung, dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.

Acara bagi takjil bersama siswa di UPT SDN 4 Pangkajene ini diharapkan bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk melaksanakan kegiatan serupa. Dengan demikian, kita bisa menciptakan budaya peduli dan saling membantu di lingkungan sekolah yang lebih luas.

Ersan