Sidraptimur.com—Mudik merupakan sebuah tradisi turun-temurun bagi warga Indonesia. Tujuannya kembali bisa berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara juga yang terkhusus buat orangtua. Nah dari mudik inilah sebagai sarana yang paling menyenangkan, hidup diperantauan kembali keasalnya bisa saling bersilaturahmi, hingga bermaaf-maafan. Sungguh suatu momen yang tidak ada duanya.

Bisa kita lihat ditayangan foto yang tertera di cerita kisah anak perantauan. Mereka berkendara naik mobil bersama beriringan mulai dari kakak sampai adik yang paling bontot lewat pematang lembah yang terjal pulang ke desanya. Hanya tujuannya ingin sungkem kepada orangtuanya yang tinggal satu-satunya yaitu seorang ibu yang telah membesarkanmu hingga seperti yang kita lihat sekarang ini.

Memang melalui proses panjang sebagai orangtua membesarkan dan mendidik anak-anaknya hingga menjadi anak yang sukses, suatu kebanggaan tersendiri bagi orangtuanya. Meski sang ibu ini masih tetap mempertahankan hidupnya tinggal di desa yang terpencil. Meski saran anak-anaknya yang sering terlontar untuk ikut tinggal di kota. Tetapi sang ibu yang sudah mendekati usia senja ini, tetap bersikukuh, tetap mempertahankan sejengkal tanah perjuangan peninggalan suaminya. Yaitu seorang bapak dari anak-anaknya yang lebih dulu meninggalkannya untuk selamanya.

Maka dalam hal ini, penulis memohon untuk kalian yang merasa sebagai perantau. Pulanglah, ingatlah ibumu yang sudah menunggu berhari-hari dibalik pintu penantian. Hingga tak sabar dan tak terasa tetesan air matanya sudah membasah dipipinya. Tegahkah kalian ? Pulanglah, cepat pulanglah sembahsungkemlah di hari yang penuh berkah ini sebelum terlambat ia kembali ke alam baka😢😢