SIDRAP.FRONTSULSEL.COM—Kapolres yang bertanggung jawab atas pengamanan di suatu wilayah telah meminta jajaran Polri untuk tetap netral dalam perhelatan pilkada serentak pada tahun 2024. Hal ini disampaikan dalam amanatnya saat simulasi dalam kegiatan latihan sistem pengamanan kota (sispamkot) guna memastikan kesiapan pengamanan pilkada serentak tahun 2024 di Lapangan sepak bola kecamatan Watang Pulu Kab. Sidrap. Kamis,31/7/2024

Dalam menegakkan netralitas, Kapolres menginstruksikan seluruh anggota Polri untuk tidak memihak pada salah satu calon atau partai politik. Mereka harus menjaga profesionalitas dan keadilan dalam melaksanakan tugas pengamanan, tanpa adanya campur tangan politik yang dapat mengganggu integritas dan independensi Polri.

Dalam simulasi sispamkot ini, jajaran Polri akan dilatih untuk menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi selama pilkada serentak. Mereka diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengamankan daerah dari potensi kerusuhan, intimidasi, atau gangguan keamanan lainnya.

Selain itu, seluruh anggota Polri juga diingatkan untuk tidak terlibat dalam politik praktis atau mendukung salah satu calon secara terang-terangan. Netralitas merupakan prinsip penting yang harus dijunjung tinggi oleh Polri dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Dengan berkesadaran netralitas yang tinggi, diharapkan pilkada serentak tahun 2024 dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Jajaran Polri akan berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam setiap tahapan pilkada, tanpa melibatkan preferensi politik pribadi.

Apabila terdapat pelanggaran netralitas oleh anggota Polri, Kapolres menegaskan bahwa tindakan disiplin akan diberlakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan demikian, Polri berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalitasnya dalam melaksanakan tugas pengamanan pilkada serentak tahun 2024.

Ersan